1 KORINTUS 15: 42-45


Demikian pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
1 Korintus 15: 42-45

Jumat, 26 September 2014

GUNAKAN SETIAP KESEMPATAN




SETIAP KESEMPATAN
DAPAT MENJADI PELUANG UNTUK BELAJAR
DAN MENYAMPAIKAN KEBENARAN

Seperti firman yang ada tertulis dalam: Ulangan 6:7

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya 
apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan, 
apabila engkau berbaring dan 
apabila engkau bangun.

Haruslah kita mempelajarinya berulang-ulang dan membicarakannya. Mungkin kita terhambat oleh kesibukan kita sehari-hari, sehingga kita berpikir, bahwa tidak ada waktu lagi untuk, membaca dan mempelajari Alkitab. Karena berpikir bahwa proses belajar itu hanya dapat berlangsung di tempat- tempat tertentu, di waktu, dan jam- jam tertentu, dan dengan cara-cara tertentu?
Mungkin selama ini kita justru mengabaikan waktu dan kesempatan yang baik karena kita anggap itu bukanlah jam dan tempat belajar yang tepat. Kalau kita sungguh-sungguh mau belajar untuk peka, kreatif dan inovatif,  maka dalam membaca dan mempelajari firman Tuhan  dan kebenaran-Nya tidak akan mengenal halangan tempat dan waktu.

Temukanlah kesempatan itu!

( Bab 12 ) Emosi-Emosi Yang Membunuh


12
Emosi-Emosi yang Membunuh

• Emosi adalah hal yang paling mudah disadari oleh seseorang.
Orang-orang datang kepada psikolog ataupun dokter karena perasaannya yang terganggu.

• Emosi jugalah yang menyebabkan seseorang bersikap.
Sikap hati seseorang menentukan perilakunya.

• Dari manakah datangnya emosi yang tidak sehat?


Emosi seseorang disebabkan oleh kepercayaan-kepercayaan yang ada dalam pikirannya. Jika kepercayaannya benar, maka ia menghasilkan emosi yang sehat, kalau kepercayaannya salah, akan menghasilkan emosi-emosi yang tidak sehat seperti: takut, kuatir, marah, dendam, iri hati dan dengki.

• Kepercayaan yang salah hanya dapat diperbaiki dengan kebenaran.
Cara Iblis menghancurkan manusia adalah dengan menaruh tipu daya dalam pikirannya yang mengakibatkan ia hidup dalam emosi yang tidak sehat. Akibat emosi yang tidak sehat, adalah manusia berperilaku dosa. Maka akhirnya muncullah berbagai persoalan dalam hidupnya, dan berbagai jenis penyakit yang menggangu. Dari penyakit yang ringan sampai pada penyakit yang berat dan berkepanjangan.
Jadi emosi-emosi yang tidak sehat haruslah diatasi sebelum hal-hal tersebut akan membawa penyakit-penyakit yang lebih parah lagi.


Obat Mujarab
Kerajaan Allah memberikan tiga obat mujarab untuk menyembuhkan kita secara tuntas dalam Roma 14:17 yaitu: Kebenaran, Damai sejahtera dan Sukacita.

Kebenaran
Ketika kebenaran datang, tipu muslihat akan terbongkar. Kebenaran adalah seperti TERANG yang akan MENERANGI pikiran kita. Pikiran yang benar akan membawa damai sejahtera dan sukacita yang melimpah-limpah.
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Yesaya 32:17

Damai sejahtera
Dengan adanya damai sejahtera, hati dan pikiran kita akan selalu terpelihara di dalam kebenaran.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7

Sukacita
sukacita adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Amsal 17:22.


.
Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku (deritaku), telah memperhatikan kesesakan jiwaku (penyakitku). Mazmur 31;7

• Orang yang memiliki damai dan banyak tertawa akan hidup lebih lama. Ilmu kedokteran membuktikan bahwa pada saat kita TERTAWA, kita melepaskan zat ENDORPHIN (sejenis Morphin) yang memberikan perasaan nyaman. Hal tersebut adalah seperti obat yang membuat tubuh kita meningkatkan daya tahannya terhadap penyakit. Sebaliknya orang yang terus membiarkan stress berkembang, akan mengakibatkan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kacau, bahkan menjadi agresif yang mengakibatkan perusakan diri dengan berbagai-bagai: PERBUATAN DAGING

Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
(1)  percabulan,
(2)  kecemaran,
(3)  hawa nafsu,
(4)  penyembahan berhala,
(5)  sihir,
(6)  perseteruan,
(7)  perselisihan,
(8)  iri hati,
(9)  amarah,
(10)  kepentingan diri sendiri,
(11)  percideraan,
(12)  roh pemecah,
(13)  kedengkian,
(14)  kemabukan,
(15)  pesta pora dan sebagainya
.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu
seperti yang telah kubuat dahulu
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.

Galatia 5:19-21

Apakah Anda memiliki hidup yang sehat dan berbahagia?
Milikilah obat-obat mujarab dari surga yang bernama

BUAH ROH:

Tetapi buah Roh ialah:
(1)  KASIH,
(2)  SUKACITA,
(3)  DAMAI SEJAHTERA,
(4)  KESABARAN,
(5)  KEMURAHAN,
(6)  KEBAIKAN,
(7)  KESETIAAN,
(8)  KELEMAHLEMBUTAN,
(9)  PENGUASAAN DIRI.

Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki. Galatia 5:22-26

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Roma 14:17-18


Rabu, 17 September 2014

Mempertahankan Kesembuhan


   


64
 
Mempertahankan Kesembuhan (Yohanes 5:1-17)

Seseorang datang kepada orang yang mendoakannya dan berkata "Percuma saya didoakan, ternyata Allah membatalkan kesembuhan-Nya". Orang lain ada yang menganggap bahwa kesembuhan Ilahi itu hanyalah suatu ilusi kemudian setelah sampai dirumah akan kembali lagi sakit.

Apakah pendapat tersebut benar? Memang bisa saja terjadi kesembuhan yang palsu di dunia ini, sebab pada akhir zaman akan ada pemalsuan mujizat dari Iblis (2Tesalonika 2:9-10). Jawabannya adalah seperti di dunia perbankan. Apakah anda berhenti mendirikan bank hanya karena adanya uang palsu yang beredar? Tentu tidak. Kita tetap mendirikan bank karena ada uang-uang asli dan justru dengan mendirikan bank kita akan mengetahui mana uang palsu dan mana uang asli. Demikian pula dengan kesembuhan dan mujizat. Kita hanya dapat membedakan yang palsu kalau kita terus berada di dalam gereja yang sehat dan mempraktekan kesembuhan-kesembuhan dan mujizat yang asli.

Adapula orang yang beranggapan bahwa kesembuhan-kesembuhan yang terjadi di dunia kekristenan adalah kesembuhan yang tidak asli, karena tidak semua orang yang hadir disembuhkan Tuhan. Apakah anda berhenti mendirikan rumah sakit karena tidak semua orang yang ke rumah sakit itu disembuhkan? Mengapa anda tetap mendirikan rumah sakit sedangkan tidak semua orang disembuhkan dan bahkan banyak yang mati?



Dikatakan dalam Markus 6:5,6ala (Yesus) tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakan tangan-Nya atas mereka. Ia (Yesus) merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Wah! Bayangkan, Yesus saja yang dipenuhi urapan dan kuasa secara penuh namun Ia tidak dapat mengadakan mujizat karena ketidak-percayaan mereka.
Jadi ketidak percayaan adalah penghalang utama segala berkat-berkat rohani, mujizat-mujizat dan kesembuhan-kesembuhan Ilahi.

Jadi mujizat Tuhan itu asli dan dapat dibuktikan secara medis. Kesembuhan dari Tuhan itu bukanlah ilusi, kesembuhan itu benar dan nyata.
Mari kita teliti mengapa ada orang yang setelah disembuhkan kembali kepada keadaannya yang sebelumnya?

Kembali Kepada Penyebab Penyakit (Yohanes 5:14)
Yesus berkata supaya orang yang telah disembuhkan itu tidak berbuat dosa lagi. Rupanya penyebab penyakitnya adalah dosa. Jadi ada orang yang dapat menderita penyakit yang lebih parah lagi kalau ia kembali kepada penyebab dari penyakit tersebut yaitu dosa.


”Engkau telah sembuh;
jangan berbuat dosa lagi,
supaya padamu jangan terjadi
yang lebih buruk.”
Yohanes 5:14b

Orang yang disembuhkan adalah seperti mencicipi makanan pembuka, ia perlu makanan utama yaitu diajarkan bagaimana menjalani kehidupan di dalam kerajaan Allah. Orang yang telah disembuhkan perlu menemukan apa yang penyebab sakit penyakitnya dan menghindari agar tidak terjatuh ke dalam dosa-dosanya yang lama yang menyebabkan penyakit tersebut. Dosa-dosa yang cenderung diulangi adalah:

• Kembali kepada cara hidup yang lama, penuh dosa dan kepahitan, akibatnya penyakit yang lebih hebat menyerang dirinya.

• Kembali kepada gaya hidup lama yang merusak seperti: pola makan, pola pikir, pola hidup yang salah, sehingga kembali mandapatkan penyakit yang sama bahkan lebih parah.

Di dalam kesembuhan, kita dapat saja diserang dengan penyakit baru. Kesembuhan sebelumnya bukanlah palsu. Mengapa? Sebab obat-obatan yang telah ditelan sebelumnya telah membunuh kuman dan memulihkan keadaan. Tetapi kita tidak kebal terhadap serangan balik.

Marilah kita memelihara kesembuhan kita agar kita tidak mendapat serangan yang lebih hebat. Ingat mempertahankan kesembuhan selalu lebih sulit daripada memperoleh kesembuhan. Namun bagaimanapun kita tetap harus mengingat bahwa Allah kita setia. la setia kepada perjanjian kesembuhan dan mujizat-Nya.



Selasa, 16 September 2014

Doa Dan Karunia Kesembuhan


Doa Dan Karunia Kesembuhan
59
 
(Yakobus 5:13-16; 1Korintus 12:28-31)
Sedangkan kesembuhan pada orang  percaya, kita menggunakan doa-doa kesembuhan.


1. Didoakan oleh penatua
Dalam Yakobus 5:13-14, sebenarnya yang menyembuhkan bukan karena doa penatuanya, tetapi doa penatua "yang lahir dari iman" itulah yang akan menyembuhkannya.
2. Didoakan oleh sesama orang percaya
Setiap orang percaya pun boleh saling mendoakan. Di dalam mendoakan orang percaya diperlukan syarat yang lebih rumit daripada mendoakan orang yang tidak percaya. Mengapa? Sebab orang percaya dituntut untuk menjadi benar sebelum disembuhkan. Sedangkan orang tidak percaya tidak mungkin menjadi benar karena mereka belum dibenarkan. Itulah sebabnya seringkali kesembuhan tidak terjadi kalau orang-orang percaya belum mengakui dosa-dosa tertentu. Pada saat seseorang mengakui dosa-dosanya, maka ia telah bertindak benar. Dengan ia bertindak benar maka doanya memiliki kuasa yang benar.

3. Didoakan oleh orang yang berkarunia kesembuhan dan mujizat
Di samping itu, kesembuhan dapat terjadi melalui orang-orang yang Tuhan berikan karunia kesembuhan di dalam gereja. Orang-orang tersebut telah ditetapkan oleh Allah secara khusus. Apabila seseorang memiliki karunia ini, maka karunia-karunia kesembuhan dan mujizat sangat mudah bermanifestasi di dalam diri orang tersebut. Orang yang berkarunia Roh Kudus juga memiliki kekhususan-kekhususan yang berbeda.

4. Disembuhkan oleh Firman Tuhan
Mazmur 107:2 ditulis untuk orang-orang yang ditebus Tuhan. Karena itu, kita perlu mempelajari bagaimana Allah menyembuhkan orang-orang percaya.
Mazmur 107:19-20

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 4:20-23

Ternyata Allah menyembuhkan kita lebih banyak dengan memberikan kita Firman Tuhan. Tetapi firman yang bagaimanakah yang akan menyembuhkan kita?

Firman yang dapat menyembuhkan kita adalah Firman yang kita dapatkan. Artinya Firman yang apabila terus menerus direnungkan, ia akan menjadi iman yang mengherankan.

Firman yang didapatkan adalah Firman yang secara luar biasa seakan-akan melompat keluar dari Alkitab dan masuk ke dalam hati kita.

Kita perlu terus menerus memperhatikan, mengarahkan telinga, dan terus menerus memandang Firman Tuhan. Lama-kelamaan kita mendapatkan Firman tersebut.

Tetapi belumlah cukup sampai di sini, iman tersebut harus diuji dengan kesabaran. Kita harus tekun berpegang teguh pada janji kesembuhan tersebut. Kita tidak boleh menyerah. Terlalu banyak orang Kristen yang gugur imannya pada saat ujian datang. Jangan menyerah Allah pasti menolong kita.

Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. Ibrani 6:11-12

Adalah sangat penting untuk mengetahui jenis penyakit dan jalan keluarnya
1. Penyakit Roh-Tubuh
Ada orang yang walaupun didoakan secara terus menerus tetapi tidak terjadi kesembuhan, mengapa? Ternyata penyebab penyakitnya adalah faktor-faktor rohani yang tidak dapat dideteksi oleh mata dan ilmu kedokteran.

Suatu saat seorang hamba Tuhan mendoakan seorang pemimpin gereja yang tiba-tiba menjadi buta. Banyak orang sebelumnya telah mendoakannya, tetapi tidak terjadi kesembuhan pada matanya. Pada saat tim pendoa mendoakannya, Allah menyatakan ternyata ada dosa yang telah dilakukannya. la berbuat zinah dan mabuk-mabuk lagi. Pada saat pesan itu disampaikan secara pribadi, ia pun menyesalinya dan bertobat, ia mengakui dosanya dan meninggalkan dosa-dosa itu. Saat itu juga ia langsung

melihat dan disembuhkan. Ada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh hal-hal yang bersifat rohani seperti : Dosa, kutuk, dendam dan ketidaktaatan lainnya.  Ketika hal-hal tersebut dibereskan kesembuhanpun terjadi.

2. Penyakit Jiwa-Tubuh
Disebut juga penyakit psikomatis. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh tekanan-tekanan jiwa yang menyebabkan munculnya gangguan¬-gangguan pada fungsi tubuh. Contoh penyakit psikomatis adalah seperti: sakit maag, ganguan pencernaan, darah tinggi, jantung, rematik, arthritis, lupus, sclerosis ganda, sakit kepala, migran, sakit puggung, dll.

Penyakit dapat disembuhkan kalau kita membereskan terlebih dahulu problem-problem emosional seperti: stress, marah, benci, kepahitan, kekecewaan, tertuduh, dll. Pastikan sebelum kita berdoa kita mendorong orang-orang yang sakit untuk membereskan hatinya
.

3. Penyakit Tubuh
Ada banyak penyakit tubuh yang Tuhan tidak sembuhkan sebelum kita mengubah gaya hidup kita. Penyakit-penyakit tubuh disebabkan karena kita tidak memuliakan Allah dengan tubuh kita. Siapapun yang melanggar hukum Allah walaupun ia sangat rohani, ia tetap akan menanggung akibatnya. Hal-hal yang perlu kita perhatikan agar kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit tubuh:

• Pola makan dan minum yang benar
Pola makan yang tidak sehat dan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai penyakit tubuh yang sangat berbahaya. Makanan-makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit-penyakit terutama kanker. Ada banyak buku-buku tentang topik itu yang dapat dipelajari.

• Olah raga
Olah raga cukup penting untuk menyehatkan tubuh kita. Allah menentukan tubuh kita hanya dapat berfungsi baik kalau ada pergerakan sehingga sel-sel tubuh mendapat proses pembersihan dan pemberian makanan.

• Obat-obatan
Hati-hatilah menggunakan obat-obatan. Usahakanlah sejarang mungkin menggunakan obat-obat yang tidak alamiah dan berbahaya. Pergunakanlah obat-obatan alamiah yang diberikan oleh Allah terutama untuk antibodi dalam tubuh kita. Miliki damai dan sukacita sebagai obat mujarab (Amsal 17:22).

Jadilah peka di dalam mendoakan orang lain. Temukanlah penyebab penyakitnya lalu mintalah hikmat Tuhan dalam melayani kesembuhan. Kita harus seimbang dan holistik. Kita harus belajar bukan hanya menyelesaikan persoalan tertentu dan mengabaikan persoalan lainnya. Temukanlah dalam hidup anda maupun dalam melayani orang lain, apa jenis penyakitnya agar mereka mendapat solusi yang tepat.


Bersambung: Mempertahankan Kesembuhan 



Senin, 15 September 2014

( Bab 11 ) RAHASIA PROSES TERJADINYA KESEMBUHAN


11

Rahasia Proses
Terjadinya Kesembuhan

Apabila kita memperhatikan dengan teliti Markus 16:15-18, maka akan memberikan kepada kita tiga hal yang penting yang merupakan kunci terjadinya kesembuhan, yaitu:
(1). Mendengar Injil:
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. (ayat 15-16)

Kunci pertama agar terjadi kesembuhan ialah, kita harus terlebih dahulu mendengarkan Injil. Injil adalah berita yang harus diberitakan sebelum kita mendoakan orang sakit. Mengapa? Sebab Injil mendatangkan kuasa Allah yang sangat dahsyat. Pada saat Injil diberitakan, orang-orang yang mendengarnya akan memperoleh iman. Imanlah yang membuat kesembuhan terjadi. Apabila Injil diberitakan, maka Allah pasti akan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda ajaib (Lukas 4:18-19).

(2). Penumpangan Tangan:
Mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit. (ayat 17-18)

Kunci kesembuhan yang kedua adalah penumpangan tangan. 
Ada dua hal yang penting tentang tumpang tangan:

a. Menyalurkan tenaga kesembuhan
Menumpangkan tangan adalah menyalurkan tenaga kesembuhan kepada seseorang yang sedang sakit. Urapan kesembuhan adalah seperti listrik yang ada, tetapi tidak dapat terlihat oleh mata. Listrik hanya dapat disalurkan lewat kabel yang bersifat konduktor (dapat mengalirkan listrik). Demikian pula dengan tangan kita. Bila kita menumpangkan tangan dengan iman, apalagi si penerima mempunyai iman, maka tangan kita menjadi "Kabel" konduktor yang akan menyalurkan kuasa kesembuhan itu.

b. Menyalurkan otoritas
Pernahkah Anda melihat seorang yang berdiri di depan sebuah pesawat dan ia dapat mengatur pergerakan pesawat terbang yang sedang parkir dengan mengangkat tangan yang diberi tanda merah. Mengapa? Karena pesawat yang beratnya ribuan ton tersebut tunduk kepada otoritas orang tersebut. Demikian pula setan sangat takut kepada otoritas yang miliki oleh orang beriman.

Di dalam mendoakan orang sakit, kita perlu menyalurkan otoritas dengan tegas. Ingat gereja mempunyai wibawa (otoritas) yang mengatasi segala pemerintah, penguasa, dan kekuasaan serta kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja melainkan juga di dunia yang akan datang.

Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang. Lukas 9:1-2
Jadi, untuk menyembuhkan penyakit Kristus memberikan murid-murid-Nya dua hal: Tenaga (Urapan) dan Kuasa (Otoritas). Yesus menengking beberapa penyakit oleh sebab ada keterlibatan roh jahat di dalamnya.

(3). Memberi Waktu Untuk Proses Kesembuhan:
Orang sakit itu akan sembuh. (Ayat 18)

Bila bukan oleh roh jahat, kita cukup menumpangkan tangan saja. Dalam Markus 16:18, dikatakan bahwa orang yang telah ditumpang tangan tersebut "akan sembuh," tidak dikatakan "langsung sembuh." Intinya, kesembuhan itu selalu adalah suatu proses.

Kesembuhan dapat terjadi melalui berbagai cara yang ada di antaranya:

1. Tanpa titik kontak langsung (Matius 8:5-13)
2. Doa dan merenungkan firman (Mazmur 107:19-21)
3. Menjamah hamba Tuhan (Lukas 6:19; 8:48)
4. Tumpang Tangan (Markus 16:17-18)
5. Minyak Urapan (Markus 6:12-13; Yakobus 5:14)
6. Melalui benda-benda tertentu 
(Kisah Para Rasul 19:11-12)
7. Dan dengan cara-cara khusus lainnya (Markus 8:23; Yohanes 9:6)

Perintahkan Kesembuhan
(Lukas 9:1-2; Matius 10:1, 7-8)
Semua kesembuhan kepada orang-orang tidak percaya dilakukan dengan cara memerintahkannya, bukan mendoakannya.

• Murid-murid diperintahkan menyembuhkan orang sakit, mentahirkan orang kusta, membangkitkan orang mati, bukan mendoakannya. (Matius 10:8)
• Yesus menghardik demam, bukan mendoakannya. (Lukas 4:38-41)
• Yesus bukan mendoakan perempuan yang 18 tahun sakit punggung, tetapi Ia memberi pernyataan bahwa ia telah sembuh. (Lukas 13:11-13)
• Yesus tidak mendoakan air danau supaya tenang, tetapi Ia memerintahkannya supaya tenang. (Markus 4:39)

Latihan Bertumbuh Dalam Otoritas
Allah seringkali melatih kita, agar kita bertumbuh di dalam otoritas. Ada pendapat yang menyatakan bahwa apabila kita tidak sering-sering menggunakan otoritas kita, maka kita jarang dapat melihat adanya kesembuhan di dalam pelayanan kita. Pergunakanlah terus-menerus, maka kita akan semakin bertumbuh di dalam otoritas kita.


Bersambung: Doa Dan Karunia Kesembuhan




Sabtu, 13 September 2014

( Bab 10 ) NAMA-NAMA ALLAH PENEBUS KITA


10
Nama-Nama Allah Penebus Kita

Allah kita mempunyai tujuh nama dalam kaitan dengan penebusan-Nya.
Ke-tujuh nama Allah tersebut mencerminkan tujuh hal yang dilakukan-Nya atas hidup kita. Ada tujuh hal yang termasuk di dalam penebusan Kristus.
• Jehovah-Jireh: "TUHAN akan MENYEDIAKAN" suatu korban
(Kejadian 22:13-14). Kristus adalah korban yang disediakan Allah untuk menebus dosa-dosa kita.

• Jehovah Shalom: "TUHAN adalah DAMAIKU" (Hakim-hakim 6:24; yang di dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Tuhan adalah Keselamatanku"). Karena penebusan Kristus maka kita memperoleh hidup yang penuh damai dengan Allah.
• Jehovah Shammah: "TUHAN selalu HADIR" (Yehezkiel 48:35). Karena penebusan Kristus, maka kita dapat selalu tinggal di dalam hadirat Tuhan.
• Jehovah Ra-ah: "TUHAN adalah GEMBALAKU" (Mazmur 23:1). Kristus menjadi gembala bagi kita dengan memberikan nyawa-Nya kepada kita.

• Jehovah NISSI: "TUHAN adalah PANJI KEMENANGANKU" (Keluaran 17:15). Kristus menjadi panji kemenangan kita dengan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis.

• Jehovah Tsidkenu: "TUHAN adalah KEBENARANKU" (Yeremia 23:6). Kristus membuat kita benar dengan penebusan-Nya yang sempurna.

• Jehovah Rapha: "ALLAH PENYEMBUHKU" (Keluaran 15:26). Kristus menjadi penyembuh kita dengan korban penebusan-Nya. "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Penebusan Yesus Kristus menyangkut tujuh hal yang tidak dapat dipisahkan. Ia menebus kita supaya kita memperoleh: Korban yang sempurna, kebenaran, damai sejahtera, hadirat Allah, penggembalaan, kemenangan, dan kesembuhan.

Jehovah Rapha Adalah Untuk Sekarang
Jehovah Rapha adalah untuk masa sekarang dan bukan untuk masa yang dahulu atau masa yang akan datang. Mengapa? Perjanjian Yang Tuhan buat dengan kita (orang percaya) adalah bahwa apabila kita beribadah kepada TUHAN, maka Ia menjadi Jehovah Rapha bagi kita. Kapankah kita beribadah? Selama kita beribadah, selama itu pula Jehovah Rapha berlaku bagi kita. Ada orang yang percaya bahwa kesembuhan adalah untuk di Surga. Percuma! Di Surga nanti, tidak ada lagi penyakit. Untuk apakah kita memerlukan kesembuhan. Beribadahlah sekarang, karena ibadah kita mengandung janji.
1Timotius 4:7-8

Jadilah seorang pelayan Kristus Yesus yang baik
Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. 1Timotius 4:6-8


Kuduskan Dan Gunakan Nama Yesus
Walaupun di dalam nama Tuhan terdapat janji kesembuhan yang begitu hebat, mengapa banyak orang Kristen tidak mengalami kuasa nama tersebut? Persoalannya terletak pada seberapa kesungguhan kita Menguduskan nama TUHAN. Apakah artinya menguduskan Jehovah - Rapha? Artinya kita tidak menghina nama itu, tidak meragukan nama itu ataupun mempermainkan nama itu. Apabila kita meragukannya, berarti kita tidak menghormati (menguduskan) nama itu.

Kita juga harus menggunakannya dengan iman. Pada saat kita menggunakan nama tersebut dengan iman, maka kita telah menyenangkan Tuhan. Kesembuhannya pun akan terjadi. Nama Yesus adalah nama yang ajaib. Di dalam nama itu, ada kuasa pelepasan, kesembuhan dan mujizat.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: meraka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.
Markus 16:17-18

Itulah sebabnya, pada gereja mula-mula nama Yesus sangat dilarang untuk disebut oleh orang-orang Yahudi (Kisah Para Rasul 4:17-18). Mereka sangat takut karena di dalam nama itu, ada kuasa yang ajaib.
Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlahlah!”
Kisah Para Rasul 3:6



Jumat, 12 September 2014

( Bab 9 ) KUASA KESEMBUHAN ILAHI


9
Kuasa Kesembuhan Ilahi

Kuasa lain yang bekerja saat Kerajaan Surga berinvasi adalah kuasa kesembuhan. Adanya kesembuhan adalah salah satu tanda hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup seseorang. Ke mana pun Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan kesembuhan di dalam pemberitaan Kerajaan Allah. Lukas 9:1-2

Pada waktu Kristus di dunia, kesembuhan dan pemberitaan Kerajaan Allah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hari-hari ini kesembuhan dan mujizat sangatlah jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita hanya melihat kesembuhan Ilahi di dalam acara-acara kebaktian kebangunan rohani. Kesembuhan Ilahi dan mujizat seolah-olah hanyalah monopoli para penginjil "besar" yang mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani.

Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa setiap anggota Kerajaan Allah diberi otoritas dan kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kristus memerintahkan murid¬-murid-Nya bukan hanya pergi dan menjadikan segala bangsa murid-Nya, dan membaptiskan mereka, tetapi juga harus “Mengajarkan mereka untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada murid-murid-Nya" Matius 28:19-20



Salah satu tugas yang diberikan Kristus kepada kedua belas rasul-rasul-Nya adalah menyembuhkan orang-orang sakit (Matius 10:1, 7-8). Jadi, tugas untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, mendemonstrasikan Kerajaan Allah dengan kuasa adalah tugas setiap orang percaya (Markus 16:15-20) Memang di dalam konteks tubuh Kristus atau kejemaatan, pelayanan kesembuhan bukanlah berlaku bagi semua orang percaya, tetapi di dalam konteks pemberitaan Kerajaan Allah semua orang percaya diberikan tugas tersebut.

Maka Yesus memanggil kedus belas murid-murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,

Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Lukas 9:1-2,6


Perjanjian Kesembuhan Dan Mujizat

Kesembuhan Adalah Sebuah Perjanjian.
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang, tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang, maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.

Di dalam Kitab Keluaran, ada sebuah pola perjanjian tentang berkat dan kesembuhan. Di sini Allah berjanji untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Keluaran 23:25-26). Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang
mempertaruhkan nama baik Allah.

Sebab: Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? Bilangan 23:19


Allah itu setia dan mustahil Ia melalaikan Perjanjian-Nya. Allah pasti akan menyembuhkan dan memberkati kita dalam segala hal, kalau kita mengerjakan bagian kita, yaitu beribadah kepada TUHAN

Telah Dibayar Lunas

Allah memberikan kesembuhan bukan hanya karena Ia harus melakukan kesembuhan bagi kita, tetapi karena Ia telah membayar lunas. Itu adalah sama seperti seorang Bapa, yang telah membelikan makanan pada anaknya. Makanan itu telah dibayar lunas. Alangkah sedih hatinya kalau anaknya tidak mau memakan makanan itu karena anaknya tidak percaya bahwa makanan tersebut telah dibayar lunas. Begitu juga banyak orang Kristen pada hari-hari terakhir ini yang tidak percaya kepada kesembuhan dan mujizat karena mereka tidak percaya bahwa yang dibayar Yesus di kayu salib adalah termasuk untuk kesembuhan ilahi.

Marilah kita lihat apa kata Alkitab. Dalam Matius 8:16-17.
(16)Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.

Di dalam ayat ini dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan orang-orang sakit. Lalu ayat selanjutnya menjelaskan mengapa Yesus menyembuhkan orang sakit.
(17) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 'Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita,

”penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,”
Yesaya 53:4

Jadi penebusan Kristus adalah untuk semua penyakit-penyakit dan kelemahan-kelemahan kita. Kesembuhan adalah suatu pertukaran yang telah selesai dilakukan oleh Yesus Kristus. Telah dibayar lunas. Siapakah yang dapat menikmatinya? Hanya orang-orang yang percaya kepada kebenaran tersebut.
Sesuatu yang telah dibayar oleh Yesus Kristus adalah sesuatu yang telah menjadi milik kita.

Hanya Berdasarkan Iman
Kalau begitu apakah syarat untuk memperoleh kesembuhan di dalam Perjanjian Allah? Sama seperti keselamatan diperoleh melalui iman, maka begitu pula kesembuhan. Tidak ada kunci lain, kecuali iman.
(Ibrani 11:1)

Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? 
Galatia 3:5

Mujizat terjadi bukan karena kita taat kepada Hukum Taurat, tetapi karena kita percaya kepada pemberitaan Injil. Mujizat terjadi bukan karena usaha kita di dalam perbuatan baik (Hukum Taurat), tapi karena percaya kepada pemberitaan Injil. Jadi, berita Injil bukanlah hanya berita tentang pengampunan dosa saja, tapi termasuk berita tentang kesembuhan dan mujizat. 



Beribadahlah kepada
TUHAN dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya
dengan sorak-sorai!
Janganlah hendaknya
kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.
Mazmur 100:2, Roma 12:11