9
Kuasa Kesembuhan Ilahi
Pada waktu Kristus di dunia, kesembuhan dan pemberitaan Kerajaan Allah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hari-hari ini kesembuhan dan mujizat sangatlah jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita hanya melihat kesembuhan Ilahi di dalam acara-acara kebaktian kebangunan rohani. Kesembuhan Ilahi dan mujizat seolah-olah hanyalah monopoli para penginjil "besar" yang mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani.
Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa setiap anggota Kerajaan Allah diberi otoritas dan kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kristus memerintahkan murid¬-murid-Nya bukan hanya pergi dan menjadikan segala bangsa murid-Nya, dan membaptiskan mereka, tetapi juga harus “Mengajarkan mereka untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada murid-murid-Nya" Matius 28:19-20
Salah satu tugas yang diberikan Kristus kepada
kedua belas rasul-rasul-Nya adalah menyembuhkan orang-orang sakit (Matius 10:1,
7-8). Jadi, tugas untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan,
mendemonstrasikan Kerajaan Allah dengan kuasa adalah tugas setiap orang percaya
(Markus 16:15-20) Memang di dalam konteks tubuh Kristus atau kejemaatan,
pelayanan kesembuhan bukanlah berlaku bagi semua orang percaya, tetapi di dalam
konteks pemberitaan Kerajaan Allah semua orang percaya diberikan tugas tersebut.
Maka
Yesus memanggil kedus belas murid-murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa
kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan
penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan
untuk menyembuhkan orang,
Lukas 9:1-2,6
Perjanjian Kesembuhan Dan Mujizat
Kesembuhan Adalah Sebuah Perjanjian.
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang, tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang, maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.
Di dalam Kitab Keluaran, ada sebuah pola perjanjian tentang berkat dan kesembuhan. Di sini Allah berjanji untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Keluaran 23:25-26). Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang mempertaruhkan nama baik Allah.
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang, tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang, maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.
Di dalam Kitab Keluaran, ada sebuah pola perjanjian tentang berkat dan kesembuhan. Di sini Allah berjanji untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Keluaran 23:25-26). Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang mempertaruhkan nama baik Allah.
Sebab: Allah
bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia
menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak
menepatinya? Bilangan 23:19
Allah itu setia dan mustahil Ia melalaikan
Perjanjian-Nya. Allah pasti akan menyembuhkan dan memberkati kita dalam segala
hal, kalau kita mengerjakan bagian kita, yaitu beribadah kepada TUHAN
Telah Dibayar Lunas
Allah memberikan kesembuhan bukan hanya karena
Ia harus melakukan kesembuhan bagi kita, tetapi karena Ia telah membayar lunas.
Itu adalah sama seperti seorang Bapa, yang telah membelikan makanan pada anaknya.
Makanan itu telah dibayar lunas. Alangkah sedih hatinya kalau anaknya tidak mau
memakan makanan itu karena anaknya tidak percaya bahwa makanan tersebut telah
dibayar lunas. Begitu juga banyak orang Kristen pada hari-hari terakhir ini
yang tidak percaya kepada kesembuhan dan mujizat karena mereka tidak percaya
bahwa yang dibayar Yesus di kayu salib adalah termasuk untuk kesembuhan ilahi.
Marilah kita lihat apa kata Alkitab. Dalam Matius 8:16-17.
Marilah kita lihat apa kata Alkitab. Dalam Matius 8:16-17.
(16)Menjelang
malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan
sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang
menderita sakit.
Di dalam ayat ini dikatakan bahwa Yesus
menyembuhkan orang-orang sakit. Lalu ayat selanjutnya menjelaskan mengapa Yesus
menyembuhkan orang sakit.
(17)
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
'Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita,
”penyakit kitalah yang
ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya,”
Yesaya 53:4
Jadi penebusan Kristus adalah untuk semua
penyakit-penyakit dan kelemahan-kelemahan kita. Kesembuhan adalah suatu
pertukaran yang telah selesai dilakukan oleh Yesus Kristus. Telah dibayar lunas.
Siapakah yang dapat menikmatinya? Hanya orang-orang yang percaya kepada
kebenaran tersebut.
Sesuatu yang telah dibayar oleh Yesus Kristus adalah sesuatu yang telah menjadi milik kita.
Hanya Berdasarkan Iman
Kalau begitu apakah syarat untuk memperoleh kesembuhan di dalam Perjanjian Allah? Sama seperti keselamatan diperoleh melalui iman, maka begitu pula kesembuhan. Tidak ada kunci lain, kecuali iman.
Sesuatu yang telah dibayar oleh Yesus Kristus adalah sesuatu yang telah menjadi milik kita.
Hanya Berdasarkan Iman
Kalau begitu apakah syarat untuk memperoleh kesembuhan di dalam Perjanjian Allah? Sama seperti keselamatan diperoleh melalui iman, maka begitu pula kesembuhan. Tidak ada kunci lain, kecuali iman.
(Ibrani 11:1)
Jadi
bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan
berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena
kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Galatia 3:5
Mujizat terjadi bukan
karena kita taat kepada Hukum Taurat, tetapi karena kita percaya kepada
pemberitaan Injil. Mujizat terjadi bukan karena usaha kita di dalam perbuatan
baik (Hukum Taurat), tapi karena percaya kepada pemberitaan Injil. Jadi, berita
Injil bukanlah hanya berita tentang pengampunan dosa saja, tapi termasuk berita
tentang kesembuhan dan mujizat.
Beribadahlah kepada
TUHAN dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya
dengan sorak-sorai!
Janganlah hendaknya
kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.
Mazmur 100:2, Roma 12:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar